Sarang grosir
Home » » Fenomena Komunitas Anime/Otaku di Indonesia

Fenomena Komunitas Anime/Otaku di Indonesia

  
     Otaku secara bahasa berarti seseorang yang terobsesi dengan satu bidang khusus, dalam hal ini bidang tersebut berasal dari budaya Jepang. Otaku sendiri bermacam-macam jenisnya, dari Otaku Robot, Otaku Kereta Api, Otaku Komputer dan sebagainya. Namun di Indonesia, ketika seseorang mengatakan kata Otaku maka Otaku yang dimaksud adalah Otaku Anime, itu karna Otaku Anime lebih populer dibandingkan Otaku lainnya. Dalam artikel ini pula ketika aku menyebutkan Otaku tanpa tambahan embel-embel dibelakangnya berarti Otaku yang kumaksud adalah Otaku Anime.

       Di Indonesia, Otaku membentuk kelompok sosial di dunia nyata maupun di dunia maya. Untuk masuk ke dalam dunia Otaku keberadaan internet sangat diperlukan. Kenapa demikian? Karna Otaku adalah hobby yang sulit ditekuni tanpa keberadaan internet.  Seseorang yang hanya tau Anime yang diputar di Televisi swasta saja belum bisa dikatakan sebagai Otaku. Para Otaku setidaknya harus mengetahui judul-judul Anime yang populer di kalangan Komunitas Otaku sehingga dia bisa ikut “nimbrung” dalam perbincangan Komunitas Otaku. Dan judul-judul populer tersebut hanya bisa didapatkan melalui internet. Pemasaran Anime dalam bentuk DVD masih sangat jarang ditemui di Indonesia.

       Karna Anime yang dinikmati para Otaku tidak di “dubbing” ke bahasa Indonesia dan hanya menggunakan subtitle sebagai alat bantu bahasa, maka para Otaku menjadi cukup familier dengan bahasa Jepang. Beberapa bahasa Jepang pun menjadi bahasa gaulnya para Otaku. Sebab itulah kita bisa menemukan para Otaku menggunakan beberapa kosakata Jepang dalam perbincangannnya dengan sesama Otaku. Seperti menyebutan “kawai” yang berarti manis, “moe” yang berarti imut, “kakkoi” yang berarti keren, dan istilah-istilah lain yang sering terdengar dari Anime yang ditonton.

         Dewasa ini keberadaan Anime genre Slice of Life dan School begitu populer, hal itu berpengaruh dengan bertambahnya pengetahuan para Otaku tentang budaya Jepang. Para Otaku tidak perlu lagi membaca buku-buku tebal untuk mengenal Jepang baik dari segi budaya, geografis, kultural, seni dan sebagainya karna  hal itu sudah digambarkan dalam Anime. Sebab itulah pola pikir dan budaya Jepang banyak terserap oleh para Otaku.

        Komunitas Otaku tersebar diberbagai penjuru dan banyak diantaranya cukup terorganisir. Seringkali komunitas Otaku membuat pertemuan rutin dan mengadakan banyak kegiatan, dari sekedar diskusi Anime hingga pengadaan kompetisi sebagai ajang mengasah kreatifitas. Meski sering dipandang sebelah mata, banyak Otaku yang memiliki kreatifitas lebih dibanding umumnya masyarakat. Kreatifitas tersebut pun bentuknya beragam. Banyak Otaku terobsesi membentuk Band musik karna termotivasi dengan Anime yang ditontonnya, banyak pula Otaku mengasah kemampuan menggambarnya karna kecintaaannya pada tokoh Anime idolanya, juga kreatifitas dalam desain kostum untuk para cosplayer atau kemampuan berbahasa Jepang bagi para translator atau dalam menulis artikel sebagai sarana informasi para Otaku dan banyak kreatifitas lain yang dikembangkan.Tak heran jika kekreatifitasan para otaku banyak di buru para distributor jaket anime untuk bisa diajak bekerjasama sebagai desain untuk produk distro mereka.

Nah itu tadi sekilas tentang fenomena Komunitas Anime / Otaku di Indonesia. Semoga artikelo diatas bisa memberikan wawasan yang bermanfaat buat para pembaca semuannya. Terima kasih.
Artikel Terkait :
 - Pusat jaket anime murah
 - Dampak Negatif menjadi Otaku yang Berlebihan 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.